Minggu, 27 November 2016

Peranan Bahasa Daerah dalam Perkembangan Bahasa Indonesia

Berikut ini pengertian bahasa menurut beberapa ahli:

1.      Wibowo (2001)
Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

2.      Keraf Smarapradhipa (2005)
Memberikan dua pengertian bahasa yaitu:
Pertama, menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Kedua
, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

3.      Mackey (1986)
Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (language may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

4.      Walija (1996)
Mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

5.      Syamsuddin (1986)
Memberi dua pengertian bahasa yaitu :
Yang Pertama
, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Yang Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

6.      Pengabean (1981)
Berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.

7.      Soejono (1983)
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

8.      Bill Adams
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.

9.      Wittgenstein
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.

10.  Ferdinand De Saussure
Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.

11.  Plato
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.

12.  Bloch & Trager
Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.

13.  Carrol
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.

14.  Sudaryono
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.

15.  Saussure
Bahasa adalah objek dari semiologi.

16.  Mc. Carthy
Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

17.  William A. Haviland
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.



 

Bahasa Daerah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): bahasa daerah adalah bahasa yang dapat digolongkan ke dalam salah satu bahasa daerah yang terdapat di wilayah Negara Indonesia.
Pemerintahan dan pendidikan serta pengembangan keilmuan, bahasa indonesia memerlukan pengembangan kata dan istilah. Kekayaan kosakata suatu bahasa mengindikasikan kemajuan peradaban bangsa.Seiring berjalannya waktu, bahasa Indonesia terus menunjukan perkembangan.Perkembangan bahasa indonesia telah diwarnai bahasa asing seperti bahasa Arab, Portugis, Cina, Belanda, dll. Selain diwarnai dan dipengaruhi bahasa asing, bahasa indonesia juga dipengaruhi bahasa daerah atau bahasa lokal. Peran bahasa lokal terhadap perkembangan bahasa indonesia cukup signifikan.
Interaksi budaya mengakibatkan kosakata bahasa-bahasa lokal masuk kedalam pemakaian bahasa Indonesia. Penutur bahasa Indonesia yang berlatar belakang bahasa ibu turut mencoraki perkembangan kosakata bahasa Indonesia.Bahasa lokal, terutama bahasa lokal yang memilki tradisi tulis serta memiliki penutur dalam jumlah besar memiliki pengaruh terhadap bahasa Indonesia.
Pengaruh urbanisasi sangat besar terhadap penyerapan kosakata bahasa lokal ke dalam bahasa Indonesia. Orang-orang dari daerah yang merantau ke kota-kota besar membuat mereka tidak bisa meninggalkan bahasa lokalnya secara seketika, sehingga kosakata dalam bahasa lokal nyatak sengaja terlontar. Bahasa lokal yang diucapkan oleh perantau inilah yang lambat laun diserap menjadi bahasa Indonesia.
Terdapat ratusan bahasa lokal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Umumnya bahasa lokal mewakili suatu suku, namun keragaman budaya tak jarang membuat sebuah suku memiliki berbagai jenis bhasa lokal. Bahasa lokal sangat penting keberadaanya. Banyak kosakata dari bahasa lokal diserap jadi bahasa Indonesia sehingga memperkaya bahasa Indonesia. Selain itu, bahasa lokal adalah identitas sebuah budaya, terutama buda lokal.Bahasa lokal harus dilestarikan agar tidak punah ditelan waktu.
Beberapa kelebihan bahasa lokal antara lain adalah: komunikasi antar sesama suku dapat berjalan lebih akrab sehingga rasa persaudaraan akan lebih terjalin, bahasa lokal tidak bersifat kaku karena bukan bahasa resmi. Sedangkan kelemahan bahasa lokal adalah dapat menimbulkan kesalahpahaman jika bahasa lokal dilontarkan secara tidak sengaja dihadapan orang yang tidak mengerti, dan bahasa serapan dari bahasa lokal sulit dipelajari orang asing karena berbeda dialek.
Posisi bahasa lokal adalah sebagai penunjang bahasa Indonesia. Sebab mayoritas kosakata bahasa Indonesia adalah serapan dari bahasa-bahasa lain terutama bahasa daerah, sehingga bahasa Indonesia kerap disebut sebagai bahasa persatuan.


Pengaruh Bahasa Pergaulan dalam Pengembangan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia yang baik berarti maknanya dapat dipahami oleh komunikan dan ragamnya sudah sesuai dengan siuasi saat bahasa itu digunakan. Bahasa Indonesia yang benar berarti bahasa yang memiliki ragam formal dan taat pada kaidah bahasa baku.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku.
Namun saat ini banyak remaja yang tidak memakai bahasa yang baik dan benar. Mereka lebih kepada memakai bahasa gaul yang sudah jelas dalam penulisan maupun pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Munculnya bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia. Bahasa gaul memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa remaja saat ini semakin buruk  dan jauh dari kata baik dan benar. Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya menimbulkan beberapa masalah, antara lain:
v  Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam acara formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
v  Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul untuk mengerti maksud yang dibicarakannya.
v  Bahasa gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja yang akan datang. Mereka tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Akan tetapi sebagian orang mengatakan bahwa bahasa gaul dapat membawa pengaruh positif bagi remaja :
Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif. Karena remaja dapat mengembangkan ide yang ada pada diri mereka dan mereka dapat menciptakan inovasi bahasa yang baru.
Hal ini membuktikan bahwa bahasa gaul telah menghambat perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia sangat besar. Bahasa Indonesia sekarang sudah jauh dari kata indah karena telah dicemari oleh penggunaan bahasa gaul yang semakin banyak.
Pengaruh tersebut antara lain:
v  Remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
v  Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
v  Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
v  Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
v  Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.

Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.










Sumber:
http://www.bimbingan.org/bahasa-daerah.htm
https://wijayaswy.wordpress.com/2015/03/13/peranan-bahasa-daerah-dan-bahasa-pergaulan-dalam-pengembangan-bahasa-indonesia/
http://www.dosenpendidikan.com/50-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
http://mahasiswa.ung.ac.id/451412046/home/2014/10/27/pengaruh-bahasa-daerah-terhadap perkembangan-bahasa-indonesia.html
http://www.kamusbesar.com/47855/bahasa-daerah
http://silmiuno.blogspot.co.id/2015/10/peranan-bahasa-daerah-dalam.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar