Senin, 28 November 2016

Fungsi Pasta pada Prosessor

Pasta Processor atau disebut juga dengan Thermal Paste digunakan untuk pendingin processor komputer dan laptop. Sehingga pasta sangat berperan penting dalam proses pendinginan otak komputer (Processor) agar terhindar dari overheat yang dapat berakibat fatal dan membuat komputer menjadi blank. Pasta diletakakan diatas processor atau dibawah heatsinc fan atau kipas pendingin dari processor.

Thermal paste secara garis besar berfungsi untuk menghambat panas yang berasal dari processor menuju ke heatsink agar mudah dilepaskan panasnya keudara. Berbagai macam merek dan harga pasta processor dapat kita jumpai dipasaran khususnya ditoko-toko komputer terdekat. 

Semakin tinggi harga dari thermal pasta maka kualitasnya semakin bagus. Jika komputer anda termasuk kategori yang cepat panas, disarankan untuk memakai pasta yang berkualitas agar dapat bekerja maksimal untuk meredam panas dan menghindari processor dari overheat. 

Apakah pasta processor sama dengan pasta gigi, mengingat namanya sama? Pasta gigi merupakan salah satu jurus ampuh ketika pasta processor tidak ada. Namun pemakain pasta gigi untuk pendingin processor tidak akan bertahan lama. Karena lewat dari tiga bulan anda harus menggantinya dengan pasta yang baru. 

Jika aktifitas di komputer atau laptop anda tergolong berat seperti menjalankan game-game yang mempunyai resolusi tinggi atau sering membuka aplikasi yang dapat menguras RAM dan kinerja processor, maka jangan samapi pasta processor laptop atau komputer anda habis dan mengering tidak berfungsi lagi. 

Walaupun ini termasuk hal sepele menurut sebagian orang, bahkan mungkin jarang diketahui para user, pantaulah suhu processor komputer anda dengan menggunakan software yang sudah banyak di sharing di google. Atau dengan melihat langsung di jendela BIOS.

Menurut standar, pemasangan pasta pada processor dengan meletakkan satu titik sebesar jagung ditengah-tengah chip. Lalu tekan tekan dengan pemasangan heatsink. Namun sebagian orang mengoleskannya dengan cara merata dipermukaan processor. Kedua cara tersebut sama-sama benar, yang penting jangan terlalu over. 






Sumber:
http://addinaldollar.blogspot.co.id/2015/06/fungsi-pasta-untuk-processor-laptop-dan-komputer.html

Minggu, 27 November 2016

Motherboard

Pengertian Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor & Additional card (PCI, ISA).

Fungsi Motherboard
Motherboard berfungsi untuk menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer, artinya motherboard disini memegang tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.
Dilihat dari pengertian motherboard  dan fungsi nya maka motherboard ini disebut sebagai perangakat keras yang paling utama dalam sebuah komputer.

Jadi motherboard merupakan komponen utama yang harus ada di dalam rangkaian sebuah komputer karena setiap komponen-komponen lain seperti Harddisk, Processor, RAM, DVD room, panel dalam casing, fan, VGA, Port USB dan yang lainya semua terhubung  menjadi satu melalui port masing-masing sehingga ketika CPU dinyalakan maka fungsi motherboard ini untuk menghubungkan setiap komponen menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.









Sumber:

http://infokomputerrakitan.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-fungsi-moherboard.html


Perbedaan RAM dengan ROM

RAM (Random Access Memory)

Fungsi RAM secara sederhana adalah sebagai media simpan sementara yang digunakan hanya saat computer menyala. Dalam artikel sebelumnya mengenai memori kita sudah membahas secara sekilas bahwa RAM adalah termasuk memori yang bersifat sementara / temporer. Berikut ini adalah fungsi-fungsi lain dari RAM:
1. RAM dapat serta di tulisi data kapan saja asal komputer dapat berjalan dengan adanya daya.
2. RAM entah itu berupa data, program yang sedang berjalan akan hilang dengan sendirinya, ketika komputer dimatikan atau dalam keadaan tidak nyala.
3. RAM tidak akan menyimpan data, ketika tidak ada daya. Hal itulah yang menyebabkan data yang ada pada RAM secara otomatis akan hilang, jika tidak terdapat daya.
4. RAM kebanyakan berwujud IC atau Integrated Circuit.
5. Biasanya orang membeli RAM tambahan yang di pasang guna untuk menambah kinerja optimal komputer atau laptop saat menjalankan banyak program atau aplikasi.



ROM (Read Only Memory)

ROM (Read Only Memory) adalah suatu perangkat keras pada komputer atau PC yang berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya bisa dibaca saja. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM (Random Access Memory), walaupun keduanya mempunyai kesamaan yaitu dapat diakses secara acak atau random.
Berikut ini adalah fungsi-fungsi ROM:
1. Pengisian data, informasi program memerlukan proses yang tidak semudah dan fleksibel cara penulisannya pada RAM. Biasanya data yang ada atau program sudah diisi oleh pabrik.
2. ROM dapat menyimpan data walaupun tidak membutuhkan daya atau ketika komputer sedang tidak menyala.
3. ROM ini bersifat permanen. Tidak mudah hilang walaupun komputer di matikan atau mendadak mati sendiri.
4. ROM tidak dapat diisi atau di tulisi data sewaktu. Pada umumnya ROM digunakan juga untuk firmware yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perankat keras pada komputer. Contohnya adalah ROM BIOS yang berisi tentang program dasar sistem komputer.
ROM BIOS berfungsi untuk menyiapkan semua peralatan atau komponen yang sudah terpasang pada komputer, laptop ketika komputer dinyalakan.
5. ROM modern atau buatan saat ini biasanya sering ditemukan dengan bentuk Integrated Circuit.









Sumber:
http://komputerhpgadget.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-ram.html
http://www.pengertianku.net/2014/10/pengertian-rom-dan-fungsinya-beserta-cara-kerjanya.html
http://tech.dbagus.com/perbedaan-ram-dan-rom


Apa itu Bad Sector ?

Pengertian Bad Sector
Bad Sector adalah keadaan dimana satu sektor dalam harddisk atau removable disk mengalami kerusakan sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Ini sering terjadi karena beberapa hal, misalnya putusnya koneksi saat adanya proses transfer data atau disebabkan oleh benturan yang menyebabkan kerusakan secara permanen.


Penyebab Bad Sector

  1. Melemahnya magnetik dari piringan harddisk dan kesalahan mekanis. Kemungkinan, daerah magnetik disk kehilangan magnet dan karenanya ketidakmampuan untuk menyimpan data.
  2. Akibat dari guncangan atau getaran, dimana saat mengoperasikan komputer, dan saat harddisk sedang melakukan proses baca dan tulis, bila terjadi goncangan atau getaran, dapat menyebabkan head akan menggesek piringan dari harddisk sehingga menyebabkan goresan pada piringan, sehingga terjadi bad sector.
  3. Daya listrik yang menurun secara tiba-tiba saat harddisk melakukan proses baca dan tulis, sehingga head akan terhenti mendadak dan bekerja mendadak saat daya listrik naik lagi secara tiba-tiba, dimana head dapat menggesek piringan harddisk
  4. Akibat dari susunan file pada harddisk tidak teratur, sehingga head tidak teratur dalam membaca urutan file yang dibutuhkan sebuah aplikasi, yang lama-kelamaan head dapat menggesek plater dari harddisk dan mengakibatkan bad sector pada harddisk

Bad sector tersebut memiliki kecenderungan untuk menyebar dan biasanya tidak dapat diperbaiki. Ketika Bad sector menyebar, dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem ketika file sistem penting lainnya rusak. Data yang rusak ringan masih dapat diperbaiki dengan beberapa software.

Bad sector juga bisa disebabkan oleh pemeriksaan Parity yang buruk saat menyalin bit pada disk. Pada harddisk modern data akan disimpan secara transparan dan akan menyimpan Parity bit bersama-sama dengan data. Ketika data dibaca, bit paritas juga diambil dan dibandingkan untuk menjamin integritas data. Hal ini berlangsung tanpa sepengetahuan user. Ketika bit parity rusak untuk beberapa alasan, kemudian akan berakibat pada kesalahan bad sector. Dalam hal ini, melalui beberapa perangkat lunak pemulihan proprietary, ADRC benar-benar bisa memperbaiki bad sector tanpa kehilangan data dengan mengoreksi atau menulis ulang bit-bit Parity yang rusak pada disk.

Sangat sering bad sector dapat terjadi sebagai akibat dari head gagal dalam melakukan proses baca dan tulis. Ketika head gagal dalam proses membaca dan menulis dan menafsirkan sinyal magnetik normal, selain itu bad sector juga bisa terjadi karena tanda-tanda awal disk crash karena mengalami penurunan kinerja.

Solusi untuk masalah Bad Sector jika disk masih bekerja dengan baik, segera backup data penting untuk menghindari hilangnya data lebih lanjut. Jika sistem merespon kemancetan data saat mengcopy data yang penting itu berarti data ada tersimpan pada lokasi bad sector tersebut dan susah dikembalikan.

Umumnya, proses format penuh harus dapat “menutupi” bad sector atau mengalokasikan sektor buruk dalam tabel alokasi file. dan bisa terus menggunakan disk sementara sistem operasi akan memperhatikan lokasi bad sector dan menghindari sector tersebut. Utilitas lain seperti CHKDSK umum yang disediakan oleh Sistem Operasi Windows dapat membantu untuk mendeteksi dan menandai bad sector. Selama scan pada permukaan piringan harddisk, head akan mencoba untuk menulis data ke sektor itu dan kemudian membaca kembali apakah bekerja atau tidak. Jika proses baca dan tulis tidak dapat dilakukan, sektor ini ditandai sebagai bad sector karena tidak dapat digunakan. Sistem operasi akan mencatat sektor tertentu dan menghindari pemakaian sektor tersebut. Setelah itu, bad sector akan dipetakan ke sektor khusus pada drive yang disediakan.


Memeriksa dan Memperbaiki Bad Sector

Untuk memeriksa bad sector pada harddisk, dapat dilakukan dengan cara :
1)   Double klik My Computer, kemudian klik kanan partisi harddisk, contohnya C, D atau E yang akan diperiksa.
2)   Kemudian Klik Properties, Lalu klik tombol Tools.
3)   Selanjutnya klik Check now.

Bila bad sector pada harddisk masih bad sector yang ringan dapat diperbaiki dengan cara :
  1. Menggunakan fasilitas check now diatas, dan pilih fasilitas repair
  2. Menggunakan beberapa software seperti HDD Regenerator, atau software Low Level Format







Sumber:


https://holishasir72.wordpress.com/2013/05/30/pengertian-penyebab-dan-cara-mengatasi-bad-sector-pada-hard-disk-drive-hdd/

Pengertian, Fungsi dan Komponen-komponen Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).


Fungsi Hard Disk

Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk juga mempunyai komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama harddisk.


Komponen-komponen Hard Disk


1.     Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat, merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”

Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.

Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte. 

2.    Spindle

Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM. 

3.    Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan. Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.

Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk. 

4.    Logic Board

Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor. 

5.    Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.

6.    Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.  Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.


7.    Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima. 
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE) Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja. 


8.    Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
v  Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.

v  Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data. 



Jenis-jenis Harddisk :

1. ATA/IDE/EIDGE
2. Serial ATA (SATA)
3. SCSI (Small Computer System Interface)
4. SAS,IEEE 1394
5. SSD (Solid State Drive)









Sumber:

http://www.solusikompi.com/2014/10/pengertian-dan-fungsi-hard-disk.html
http://tomkompi.blogspot.co.id/2013/11/Komponen-Dan-Cara-Kerja-Harddisk-Terlengkap.html