Berikut ini pengertian bahasa menurut beberapa ahli:
1. Wibowo (2001)
Bahasa adalah sistem simbol
bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh
sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
2. Keraf Smarapradhipa (2005)
Memberikan
dua pengertian bahasa yaitu:
Pertama, menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol
vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
3. Mackey (1986)
Bahasa adalah suatu bentuk dan
bukan suatu keadaan (language may be form and not matter) atau sesuatu sistem
lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak
sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam
sistem-sistem.
4. Walija (1996)
Mengungkapkan definisi bahasa ialah
komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan,
maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
5. Syamsuddin (1986)
Memberi
dua pengertian bahasa yaitu :
Yang Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk
pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai
untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Yang Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian
yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda
yang jelas dari budi kemanusiaan.
6. Pengabean (1981)
Berpendapat bahwa bahasa adalah
suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem
saraf.
7. Soejono (1983)
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan
rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
8. Bill Adams
Bahasa
adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks
inter-subjektif.
9. Wittgenstein
Bahasa
merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas,
dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
10. Ferdinand
De Saussure
Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa
setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari
kelompok yang lain.
11. Plato
Bahasa pada dasarnya adalah
pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau
sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam
arus udara lewat mulut.
12. Bloch & Trager
Bahasa
adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu
kelompok sosial bekerja sama.
13. Carrol
Bahasa adalah sebuah sistem
berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka,
yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh
sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda,
peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
14. Sudaryono
Bahasa
adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga
ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber
terjadinya kesalahpahaman.
15. Saussure
Bahasa adalah objek dari
semiologi.
16. Mc. Carthy
Bahasa
adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
17. William A. Haviland
Bahasa
adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu
menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam
bahasa itu.
Bahasa Daerah
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI): bahasa daerah adalah bahasa yang dapat digolongkan ke dalam
salah satu bahasa daerah yang terdapat di wilayah Negara Indonesia.
Pemerintahan dan pendidikan
serta pengembangan keilmuan, bahasa indonesia memerlukan pengembangan kata dan
istilah. Kekayaan kosakata suatu bahasa mengindikasikan kemajuan peradaban
bangsa.Seiring berjalannya waktu, bahasa Indonesia terus menunjukan
perkembangan.Perkembangan bahasa indonesia telah diwarnai bahasa asing seperti
bahasa Arab, Portugis, Cina, Belanda, dll. Selain diwarnai dan dipengaruhi
bahasa asing, bahasa indonesia juga dipengaruhi bahasa daerah atau
bahasa lokal. Peran bahasa lokal terhadap perkembangan bahasa
indonesia cukup signifikan.
Interaksi budaya mengakibatkan
kosakata bahasa-bahasa lokal masuk kedalam pemakaian bahasa Indonesia. Penutur
bahasa Indonesia yang berlatar belakang bahasa ibu turut mencoraki perkembangan
kosakata bahasa Indonesia.Bahasa lokal, terutama bahasa lokal yang memilki
tradisi tulis serta memiliki penutur dalam jumlah besar memiliki pengaruh
terhadap bahasa Indonesia.
Pengaruh urbanisasi sangat
besar terhadap penyerapan kosakata bahasa lokal ke dalam bahasa Indonesia.
Orang-orang dari daerah yang merantau ke kota-kota besar membuat mereka
tidak bisa meninggalkan bahasa lokalnya secara seketika, sehingga kosakata
dalam bahasa lokal nyatak sengaja terlontar. Bahasa lokal yang diucapkan oleh
perantau inilah yang lambat laun diserap menjadi bahasa Indonesia.
Terdapat ratusan bahasa lokal
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Umumnya bahasa lokal mewakili suatu
suku, namun keragaman budaya tak jarang membuat sebuah suku memiliki berbagai
jenis bhasa lokal. Bahasa lokal sangat penting keberadaanya. Banyak kosakata
dari bahasa lokal diserap jadi bahasa Indonesia sehingga memperkaya bahasa
Indonesia. Selain itu, bahasa lokal adalah identitas sebuah budaya, terutama
buda lokal.Bahasa lokal harus dilestarikan agar tidak punah ditelan waktu.
Beberapa kelebihan bahasa lokal
antara lain adalah: komunikasi antar sesama suku dapat berjalan lebih akrab
sehingga rasa persaudaraan akan lebih terjalin, bahasa lokal tidak bersifat
kaku karena bukan bahasa resmi. Sedangkan kelemahan bahasa lokal adalah dapat
menimbulkan kesalahpahaman jika bahasa lokal dilontarkan secara tidak sengaja
dihadapan orang yang tidak mengerti, dan bahasa serapan dari bahasa lokal sulit
dipelajari orang asing karena berbeda dialek.
Posisi bahasa lokal adalah
sebagai penunjang bahasa Indonesia. Sebab mayoritas kosakata bahasa
Indonesia adalah serapan dari bahasa-bahasa lain terutama bahasa daerah,
sehingga bahasa Indonesia kerap disebut sebagai bahasa persatuan.
Pengaruh Bahasa Pergaulan dalam Pengembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia yang baik berarti
maknanya dapat dipahami oleh komunikan dan ragamnya sudah sesuai dengan siuasi
saat bahasa itu digunakan. Bahasa Indonesia yang benar berarti bahasa yang
memiliki ragam formal dan taat pada kaidah bahasa baku.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang
maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainannya serta tidak
menyimpang dari kaidah bahasa baku.
Namun saat ini banyak remaja yang tidak memakai bahasa yang
baik dan benar. Mereka lebih kepada memakai bahasa gaul yang sudah jelas dalam
penulisan maupun pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Munculnya bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap
bahasa Indonesia. Bahasa gaul memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa
remaja saat ini semakin buruk dan jauh dari kata baik dan benar. Apabila
kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur
semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa gaul dalam
komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya menimbulkan beberapa masalah,
antara lain:
v Bahasa
gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam
acara formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
v Bahasa
gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul
untuk mengerti maksud yang dibicarakannya.
v Bahasa
gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja
yang akan datang. Mereka tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Akan tetapi sebagian orang mengatakan bahwa bahasa gaul
dapat membawa pengaruh positif bagi remaja :
Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih
kreaif. Karena remaja dapat mengembangkan ide yang ada pada diri mereka dan
mereka dapat menciptakan inovasi bahasa yang baru.
Hal ini membuktikan bahwa
bahasa gaul telah menghambat perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja.
Pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia sangat besar. Bahasa
Indonesia sekarang sudah jauh dari kata indah karena telah dicemari oleh
penggunaan bahasa gaul yang semakin banyak.
Pengaruh tersebut antara lain:
v Remaja
Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
v Remaja
Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
v Remaja
Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena
merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
v Dulu
anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi
sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil
orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah
atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
v Penulisan
bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia
yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada
penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah
remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya
berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena
bahasa Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas
bangsa.
Sumber:
http://www.bimbingan.org/bahasa-daerah.htm
https://wijayaswy.wordpress.com/2015/03/13/peranan-bahasa-daerah-dan-bahasa-pergaulan-dalam-pengembangan-bahasa-indonesia/
http://www.dosenpendidikan.com/50-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
http://mahasiswa.ung.ac.id/451412046/home/2014/10/27/pengaruh-bahasa-daerah-terhadap
perkembangan-bahasa-indonesia.html
http://www.kamusbesar.com/47855/bahasa-daerah
http://silmiuno.blogspot.co.id/2015/10/peranan-bahasa-daerah-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar