Selasa, 02 Juni 2015

Penyakit yang Diakibatkan Radiasi & Magnet pada Smartphone

Magnet adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Elektromagnet terbuat dari gulungan kawat yang bertindak sebagai magnet ketika arus listrik melewatinya tapi berhenti menjadi magnet ketika tidak diberi arus listrik. Seringkali , kumparan melilit inti dari "lunak" bahan ferromagnetic seperti baja , yang sangat meningkatkan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan. Keseluruhan kekuatan magnet diukur dengan momen magnetik atau, sebaliknya, total fluks magnetik yang dihasilkan. Kekuatan lokal magnet dalam suatu material diukur dengan magnetisasi nya .


Beberapa Penyakit Akibat Radiasi dari Smartphone

Pada masyarakat modern sekarang ini smartphone sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan smartphone itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF (radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang rangenya dari radiasi ELF(extremly low frequency) sampai sinar X dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, maka ponsel akan diletakkan di telinga. Pada posisi ini, peluang radiasi dari ponsel akan diserap oleh jaringan tubuh sangat besar. Yang sering diperdebatkan sekarang adalah seberapa besar radiasi tersebut berbahaya & apakah ada efek jangka panjang bagi kesehatan?

Beberapa institusi menyatakan bahwa radiasi dari penggunan smartphone atau ponsel tidak berbahaya. Dan memang radiasi tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi smartphone adalah:
·         Kanker
·         Tumor otak
·         Alzheimer
·         Parkinson
·          Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi smartphone lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi smartphone tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.

Jangan lagi kita meremehkan resiko dari radiasi smartphone ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh kita. Jauhkanlah smartphone dari Anda sebisa mungkin ketika Anda tidak sedang memakainya.

Jangan meletakkan smartphone dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televisi, laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang.  Selain itu, perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi smartphone juga telah melakukan tes untuk mengukur radiasi setiap produk smartphone yang dihasilkan. Di Amerika terdapat suatu badan yang menilai apakah setiap produk smartphone yang ada layak untuk dipasarkan di masyarakat, dan yang layak dipasarkan adalah yang radiasinya dibawah level tertentu.
Selain magnet dan radiasi yang dihasilkan oleh smartphone berbahaya bagi kesehatan tubuh, magnet yang terdapat pada aksesoris smartphone seperti flipcover atau leather case pun jika penggunaan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan pada smartphone anda. Misalnya, kerusakan pada layar, prosesor atau komponen yang terdapat didalam ponsel itu sendiri.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet
https://milaazizah.wordpress.com/kesehatan-2/macam-macam-penyakit-akibat-radiasi-handphone/
http://www.gadtorade.com/node/33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar