TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2
1. Jelaskan dengan contoh “Penggunaan Bahasa Indonesia
secara baik dan benar” !
2. Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi!
Jawaban :
1. Contoh
menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat
diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping
itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik
dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan
dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi
logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada
kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang
benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan
bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara
lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi,
campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan
dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi
tidak baik.
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku
Contoh :
·
Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
·
Apa yang kamu lakukan tadi?
·
Misalkan ketika dalam dialog antara seorang Guru
dengan seorang siswa
Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Rino : sudah saya kerjakan pak.
Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
Rino : Terima kasih Pak
Kata yang digunakan sesuai lingkungan sosial
Contoh lain dari pada Undang-undang dasar antara lain :
Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perkeadilan.
Dari beberapa kalimat dalam undang-undang tersebut menunjukkan bahasa
yang sangat baku, dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar.
Misalkan perbedaan dari bahasa indonesia yang benar dengan bahasa yang
non-formal.
Bahasa Indonesia (Formal)
|
Bahasa Indonesia (Non-formal)
|
Aku, Saya
|
Gue
|
Kamu
|
Lo
|
Dimasa depan
|
Kapan-kapan
|
Apakah benar?
|
Emang bener?
|
Tidak
|
Enggak
|
Tidak peduli
|
Enggak peduli, bodoamat
|
Dari contoh diatas perbedaan antara bahasa yang baku dan non baku
dapat terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisannya. Bahasa
indonesia baik dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami, bentuk
bahasa baku yang sah agar secara luas masyarakat indonesia berkomunikasi menggunakan
bahasa nasional. Contoh pada
“Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”, demikianlah bunyi alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan
oleh para pemuda yang kemudian menjadi pendiri bangsa dan negara Indonesia.
Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi
bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Kita sebagai bagian
bangsa Indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
Paragraph dibawah ini cuplikan gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan EYD
dan menggunakan bahasa baku atau bahasa ilmiah bukan kata popular dan bersifa
objektif, dengan penyusunan kalimat yang cermat.
Dalam paradigma profesionalisme sekarang ini, ada tidaknya nilai
informative dalam jaring komunikasi ternyata berbanding lurus dengan cakap
tidaknya kita menulis. Pasalnya, selain harus bisa menerima, kita juga harus
mampu memberi. Inilah efek jurnalisme yang kini sudah menyesaki hidup kita.
Oleh karena itu, kita pun dituntut dalam hal tulis-menulis demi penyebaran
informasi. Namun persoalannya, apakah kita peduli terhadap laras tulis bahasa
kita. Sementara itu, yakinilah, tabiat dan tutur kata seseorang menunjukkan
asal-usulnya, atau dalam penegasan lain, bahasa yang kacau mencerminkan
kekacauan pola pikir pemakainya.
2.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yaitu sarana
penyampaian informasi kepada orang lain secara lisan maupun tulisan mengenai
apapun yang ingin kita sampaikan agar orang dapat mengerti maksud dan tujuan
yang kita inginkan tampa menghindari tata bahasa yang sudah ada.
Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap
manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki
cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita
tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam
bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya
kandang atau tempat.
Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang
dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di
mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk
mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena
itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai
serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi
utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna
oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan
manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan
kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat
terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa
kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada
penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing
Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa:
Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badani, alat
bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb). Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih
sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk
“berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”. Jadi bahasa sebagai alat
komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Sumber:
http://ranesda.blogspot.co.id/2013/11/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi.html
https://vhi3y4.wordpress.com/contoh-menggunakan-bahasa-indonesia-secara-baik-dan-benar/