1.
Peranan dan Fungsi Bahasa
Pengertian
Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan
alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui,bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.
Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai
lambang dengan objek atau konsep yang diwakili Kumpulan kata atau kosakata itu
oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan
abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus
atau leksikon. Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita
ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan
yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus
memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan
aturan bahasa. Seperangkataturan yang imendasari pemakaian bahasa, atau
yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah
yangdisebut tatabahasa.
Pada bab berikutnya, sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperincif onol ogi, morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan prosespembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.
Pada bab berikutnya, sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperincif onol ogi, morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan prosespembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.
Definisi Bahasa menurut para ahli:
Bill Adams
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif
Wittgenstein
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis
Ferdinand De Saussure
Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain
Plato
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut
Bloch & Trager
Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
Carrol
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia
Sudaryono
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
Saussure
Bahasa adalah objek dari semiologi
Mc. Carthy
Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir
William A. Haviland
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu
Bila dilihat dari beberapa definisi dan pengertian mengenai bahasa menurut beberapa ahli diatas, kita bisa melihat bahwa terdapat perbedaan definisi tentang bahasa dimana definisi dari setiap ahli tergantung dengan apa yang ingin ditekankan oleh setiap tersebut. Namun meskipun terdapat perbedaan, nampaknya disepakati bersama bahwa bahasa adalah alat komunikasi. Dan sebagai alat komunikasi , bahasa mempunyai fungsi-fungsi dan ragam-ragam tertentu.
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif
Wittgenstein
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis
Ferdinand De Saussure
Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain
Plato
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut
Bloch & Trager
Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
Carrol
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia
Sudaryono
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
Saussure
Bahasa adalah objek dari semiologi
Mc. Carthy
Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir
William A. Haviland
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu
Bila dilihat dari beberapa definisi dan pengertian mengenai bahasa menurut beberapa ahli diatas, kita bisa melihat bahwa terdapat perbedaan definisi tentang bahasa dimana definisi dari setiap ahli tergantung dengan apa yang ingin ditekankan oleh setiap tersebut. Namun meskipun terdapat perbedaan, nampaknya disepakati bersama bahwa bahasa adalah alat komunikasi. Dan sebagai alat komunikasi , bahasa mempunyai fungsi-fungsi dan ragam-ragam tertentu.
Aspek Bahasa
Ada dua aspek dalam bahasa, yaitu
pertama aspek fisik dan kedua aspek sosial.
Aspek Fisik : Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa bahasa
merupakan Basaha merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yangberupa
lambang bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya
memiliki arti. Maka yang dimaksud aspek fifik bahasa pada dasrnya mencakup tiga
aspek. Pertama, bagaimana bunyi itu dihasilkan (aspek produksi). Kedua,
Bagaimana ciri – ciri bunyi bahasa yang diujarkan (aspek akustis). Ketiga,
bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui indra pendengaran (aspek persepsi
bunyi bahasa).
Untuk menghasilkan bunyi bahasa yang benar diperlukan alat bicara
yang normal, keterampilan dan kemampuan organ alat bicara dalam melakukan
artikulasi, serta kemampuan mengatur pernapasan. Perubahan proses produksi
bunyi menghasilkan perubahan kualitas bunyi (aspek produksi). Sebagai akibat
proses artikulasi yang berbeda pada bahasa – bahasa di dunia ini, bunyi – bunyi
bahasa yang dihasilkan berbagai bahasa itu pun berbeda (aspek akustis). Indra
pendengaran mampu menangkap dan memahami rangkaian bunyi vokal dan konsonan
yang membentuk sebuah tuturan, cepat lambat tuturan, dan nada tuturan yang
dihasilkan oleh seorang penutur(aspek presepsi bunyi suara).
Aspek Sosial : Bahasa mempunyai
variasi dan memiliki ragam. Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa yang
digunakan dan memperlihatkan ciri keakraban atau keintiman. Bahasa yang
ditandai bentuk dan pilihan kata akrab seperti gue, loe, bete. Berikut termasuk
ke dalam ragam intim. Ragam berikutnya dikenal sebagai ragam konsultatif, yang
merupakan ragam bahasa yang digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya
berbeda dengan ragam formal atau resmi. Ragam lain adalah bahasa yang ditandai
ujaran – ujaran baku dan beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan
seremonial.
Fungsi
Bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas,
adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi
(fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk
menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan,
karena bahasa juga berfungsi:
- untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari.
- untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan
menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis
manusia.
- sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan
lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
- untuk mempelajari naskah-naskah tua guna
menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
2.
Ragam dan Laras Bahasa
Pengertian
Ragam dan Laras
Pengertian
Ragam Bahasa
Ragam Bahasa
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi
(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Pengertian
Laras Bahasa
laras bahasa
adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaianya.dalam hal ini kita mengenal
iklan, laras ilmiah,laras populer,laras featue,laras komik,laras sastra, yang
masih dapat di bagi atas laras cerpen, laras puisi,laras novel, dan sebagainya.
Hal-hal
yang Berhubungan dengan Ragam dan Laras Bahasa
Hal yang berhubungan
dengan penutur/ragam dapat dibedakan seperti berikut:
a. Latar belakang daerah penutur. Ragam bahasa Indonesia yang
dipengaruhi oleh latar belakang daerah penuturnya menimbulkan ragam daerah atau
dialek. Dialek adalah cara berbahasa Indonesia yang diwarnai oleh karakter
bahasa daerah yang masih melekat pada penuturnya.
b. Latar belakang pendidikan penutur. Berdasarkan latar belakang
pendidikan penutur, timbul ragam yang berlafal baku dan yang tidak berlafal
baku khususnya dalam pengucapan kosakata yang berasal dari unsur serapan asing.
Kaum berpendidikan umumnya melafalkan sesuai dengan lafal baku. Namun, untuk
yang kurang atau tidak berpendidikan, pelafalan diucapkan tidak tepat atau tidak
baku.
c. Situasi pemakaian, sikap, dan hubungan sosial penutur. Berdasarkan
hal ini, timbul ragam formal, semiformal, dan nonformal. Ragam formal digunakan
pada situasi resmi atau formal, seperti di kantor, dalam rapat, seminar, atau
acara-acara kenegaraan. Ragam formal menggunakan kosakata baku dan kalimatnya
terstruktur lengkap. Ragam formal juga dipakai jika penutur berbicara pada
orang yang disegani atau dihormati, misalnya pimpinan perusahaan. Ragam
semiformal dan nonformal biasa dipakai pada situasi tidak resmi seperti di
warung, di kantin, di pasar, pada situasi santai, dan akrab.
d. Ruang lingkup pemakaian atau pokok persoalan yang dibicarakan
di lingkungan kelompok penutur. Banyak persoalan yang dapat menjadi topik
pembicaraan dalam kehidupan sehari-hari. Saat membicarakan topik tertentu,
seseorang akan menggunakan kosakata kajian atau khusus yang berhubungan dengan
topik pembicaraan tersebut.
Beberapa contoh ragam yang merupakan laras bahasa:
Wacana Tentang Teknologi Komunikasi:
Banyak situs internet baik di luar maupun di dalam negeri yang menyediakan
fasilitas ruang obrolan (chatting room) ini. Salah satu yang cukup populer di
Indonesia adalah milik detik.com. Agar percakapan aman dari umum, chatter dapat
membuat web pribadi. Pembuatannya dapat gratis melalui fasilitas NBCi.com.
Wacana yang Berhubungan dengan Persoalan Kesehatan:
Penyakit chikungunya diakibatkan oleh virus yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti. Virus ini
membuat penderita mengalami demam tinggi selama lima hari. Setelah mengalami
masa inkubasi selama tiga hari hingga dua belas hari, penderita akan jatuh
sakit. Selain demam, penderita juga akan mengalami rasa ngilu pada otot, mual
hingga muntah.
Wacana Surat Kabar:
Lima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Taruna, Purwakarta,
tewas akibat truk yang mereka tumpangi terguling di kawasan Waduk Cirata,
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (9/5) sekitar pukul 13.30. Para siswa
tersebut menumpang truk usai berekreasi ke Waduk Cirata setelah menyelesaikan
ujian.
Wacana Bergaya Sastra:
Grace mengambil payung dari bawah jok tempat duduk dan beranjak
keluar. Dari arah lapangan, murid-murid dengan baju olahraga enggan berteduh.
Pakaian mereka sudah sangat kuyup, tetapi semangat mereka untuk bermain basket
masih menyala dalam hujan. Beberapa anak yang tidak bermain bersorak–sorai dan
bertepuk tangan sembari menyipratkan air yang berkubang ditanah dengan kaki
mereka.
Pendapat Tentang Ragam Bahasa di
Indonesia
Bangsa Indonesia memiliki berbagai suku dan bahasa yang
bermacam-macam. Sehingga sangat banyak keunikan dan keanekaragaman bahasa dari
masing-masing daerah tersebut. Misalnya, bahasa daerah Sunda berbeda dengan
bahasa daerah Bali. Walaupun akan ditemukan beberapa bahasa yang memiliki
kesamaan, tetapi bahasa tersebut memiliki makna yang berbeda antara daerah yang
satu dengan daerah lainnya.
Jadi menurut saya, kita patut berbangga diri sebagai warga
negara Indonesia. Karena bangsa Indonesia memiliki keunikan dan keanekaragaman
budaya serta bahasa dan kebiasan yang berbeda-beda antara daerah satu dengan
daerah lainnya.
Sumber: